Latest News

Peralatan Pembangunan ( Konstruksi, Penggunaan dan Pemeliharaan )


Peralatan Pembangunan ( Konstruksi, Penggunaan dan Pemeliharaan ) - Jenis Peralatan Pembangunan  di golongkan menurut fungsinya, yaitu alat pemindah dan perata tanah, alat pemadat dan mesin pembangunan jalan, alat pengangkut.
Yang dimaksudkan dengan penggunaan peralatan pembangunan ialah penggunaan peralatan yang benar berdasarkan jenisnya pada lapangan/perusahaan atau dibidang pekerjaan yang tepat. Dengan penggunaan peralatan yang benar pada bidang pekerjaan yang tepat, pekerjaan tidak saja akan dapat diselesaikan dengan cepat , rapi dan ekonomis tetapi perlatannya sendiri akan awet dan tahan lama.
             Syarat - syarat terpenting dari daftar penggunaan dan perbaikan/pemeliharaan, misalnya :
1. Arah putaran generator listrik pada mesin pembangunanyang menggunakan tenaga listrik.
2. Arah putaran kipas pada pompa air listrik.
3. Cara menghubungkan sejajar kompresor, dan sebagainya.

1.1. Alat untuk penyediaan beton

1.1.1.Mesin Kilang Beton
Mesin kilang beton ialah alat pencampur untuk membuat beton, pada mesin kilang beton terdapat dua sistem yaitu : Mesin kilang beton bolak -balik dan Mesin kilang beton tumpah.


   
                           Mesin kilang beton bolak balik          Mesin kilang beton tumpah

Pada mesin kilang beton tumpah pengisian komponen beton kering dan penumpahan dilakukan dengan mengubah kemiringan teromol campuran semen. Jika kalau teromol campur beton berdiri tegak, maka tidak berputar dalam keadaan miring. Cara mesin kilang beton tumpah sederhana sekali, maka cara ini paling umum.

  • Pemeliharaan :  Mesin kilang beton sesudah pakai harus dibersihkan dengan air yang banyak, dan kemudian dioles dengan oli  atau minyak tanah untuk menghindari karat. Semua tempat yang membutuhkan. Semua tempat yang membutuhkan pelumasan diisi dengan gemuk/stempet sehingga air yang mungkin memasuki bantalan tertekan keluar. 
          Rol pendukung tromol  mesin kilang beton harus disetel sedemikian rupa, sehingga roda gigi               penggerak tidak mengenai dasar roda gigi lingkaran. Mesin kilang ban mobil harus didukung               seteling mesin dan ban dilindungi dari sinar matahari.

1.1.2. Alat getar ( vibrator )
ialah alat memadatkan  pembuatan beton yang sudah jadi, ada dua macam vibrator yaitu yang bermesin dan berporos lentur yang mengalirkan getaran kejarum getaran, atau dengan jarum yang berisi mesin getar yang hanya memerlukan sambungan kabel listrik.


Untuk menggunakan vibrator, seharusnya beton dibuat lebih kering daripada biasanya. Penggetaran harus langsung dilakukan sesudah beton diisi pada bekisting, penggetaran harus kuat dan sekitar 1/4 sampai 1/2 menit pada satu tempat sampai permukaan beton mulai melebur. Harus diperhatikan bahwa jarum vibrator tidak boleh terkena baja tulangan beton. Bekisting harus kuat dan lebih rapat daripada bekisting untuk beton biasa.
  • Pemeliharaan : Alat getar ini tidak boleh digunakan terlalu lama kecuali didalam beton. Penggunaan terlau lama akan merusak dengan cepat bantalan peluru yang peka. 
          Alat getar sesudah dipakai harus dibersihkan dengan air yang banyak, setiap 50 jam pakai alat             getar harus dibongkar , dibersihkan dan bantalan peluru di pelumasi. Bagian jarum harus benar-           benar bersih dan bebas dari gemuk. Alat getar sesudah dipakai harus diangkat dengan tali dan             jangan dengan kabel listrik atau poros lentur/fleksibel dan sebagainya.

1.2. Alat pemindah dan perata tanah

1.2.1. Buldoser
ialah mesin pendorong/penggeser tanah dan sebagainya yang berban gigi. Penggerak ban gigi aus dengan cepat dan karena itu pemeliharannya penting sekali.

  • Pemeliharaan
  1. Pelumasan dilakukan secara teratur menurut daftar pemeliharaan.
  2. Jangan jalankan buldoser dengan beban ban gigi yang tidak direntangkan.
  3. Roda penggerak dan rol-rol beban gigi diperiksa setiap hari.
  4. Tambahkan lapisan las dengan batang elektroda khusus, bila dan gigi mengaus.
1.2.2. Mesin ketam tanah ( Grader )
ialah  mesin perata tanah, grader yang modern sering dilengkapi dengan peralatan penyipat datar otomatis yang mempermudah pengopersiannya.
Rol belakang dihubungkan langsung dengan mesin, sehingga kopling diferensial tidak diperlukan dalam pengoperasian. Tetapi jika dijalankan biasa untuk pindah tempat, kopeling diferensial dapat juga dimasukkan. Pemeliharaan grader, sama seperti halnya buldoser.



1.2.3. Traktor beban gigi ( Traxcavator )
Traxcavator dapat digunakan pada tanah yang tidak terlalu keras , tinggi angkut tanah sangat terbatas. Tugasnya terutama mengumpulkan tanah dan mengangkat ke truk-truk yang akan memindahkan tanah ketempat lain.
Traxcavator dibangun diatas bingkai yang kaku, walupun mengakibatkan gerakan tarik/maju ( traksi ) yang terbatas. Traxcavator berban gigi, seperti buldoser, ban giginya mengaus dengan cepat terutama jika banyak sekali harus berputar. Untuk memudahkan putaran sebaiknya dilakukan diatas suatu peninggian, yang juga memungkinkan putaran yang lebih cepat.

1.2.4. Traktor beroda empat
Traktor beroda empat biasanya lebih mudah dipindah-pindahkan tempatnya jika dibandingkan dengan Traxcavator. 
Kekurangan Traktor beroda empat ialah :
1. Kurang tahan terhadap rebahan.
2. Kurang kuat dalam keadan tanah yang lembek.

Keuntungan Traktor beroda empat ialah dapat berjalan dan bergerak lebih lincah. Traktor beroda empat ada yang dapat mengengsel dan ada yang berkerangka kaku.

1,2,5, Mesin sengkang keruk 
Mesin sengkang keruk hanya dapat dipindah tempatnya sedikit demi sedikit. Jika dijalankan jauh, maka penggerak ( ban gigi ) akan cepat sekali rusak . Jika kalau penggerak harus berputar, maka mesin sengkang keruk harus berhenti dahulu, karena berputar dan berjalan berjalan bersama-sama tidak mungkin.

  • Pemeliharaan : terutama pada mesin sengkang keruk yang besar sebaiknya disediakan dua tenaga yaitu pengemudi dan masinis.
          Tugas masinis mesin sengkang keruk ialah :
  1. Melakukan pelumasan dan mengisi solar.
  2. Memeriksa dan memelihara secara teratur kopeling dan lapisannya, rem dan lapisannya.
  3. Melumasi kabel kawat baja secara teratur.
  4. Menambah lapisan las pada ban gigi yang aus dan batang elektroda khusus.
1.2.6. Mesin keruk hidraulis
Mesin keruk hidraulis yang beroda empat biasanya lebih mudah dipindah-pindahkan tempatnya daripada mesin sengkang keruk. Jarak mengeruk dan beban angkat dapat diubah dengan panjang dan miringnya lengan. Harus diperhatikaqn khusus kemungkinan pekerjaan dari bawah ke atas, bahaya jika ada longsoran tanah.

  • Pemeliharaan : Sebelum menjalankan mesin keruk hidraulis periksalah dahulu keadaan oli mesin dan bak perslening, air pendingin beserta manometernya, rem dan tekanan udara ban.
1.3. Alat pemadat dan mesin pembangungan jalan

1.3.1. Mesin Gilas
Untuk memadatkan tanah, badan jalan dan pengaspalan yang terdiri dari susunan-susunan tanah, pasir, kerikil, batu pecahan atau aspal diperlukan peralatan mesin pemadat seperti mesin gilas.


Keuntungan utama penggunaan perlatan ini pada pengaspalan dengan menggunakan aspal beton untuk penggilasan terakhir.
  • Pemeliharaan roda ban : pengaturan tekanan udara pada ban ini harus diawasi untuk menghindari kerusakan ban tersebut. Roda ban harus selalu di basahi air agar aspal tidak menempel pada roda tersebut pada saat di gunakan.
1.3.2. Alat stabilisator tanah
digunakan untuk memadatkan susunan-susunan tanah, pasir, kerikil, batu pecahan dan sebagainya untuk mengisi selokan/parit kecil. terdapat dua (2) macam alat stabilisator :

A. Alat stabilisator pelat getar       
     terdiri dari pelat persegi empat dengan mesin getar yang terpasang berbantal pegas dari karet.


B. Alat stabilisator lompat 
     Stabilisator lompat melompat dengan gelombang menurut prinsip motor pembakaran. Stabilisator      lompat biasanya bermassa 60, 100, atau 200 kg dengan pukulan 60 sampai dengan 80 permenit.


1.3.3. Mesin makadam
Mesin makadam membagi makadam ( kerikil, pasir, bitumen atau aspal siap dicampur ) secara teratur di atas permukaan jalan dasar dan menjamin tebalnya lapisan yang di butuhkan.

  • Pemeliharaan : mal penentu tebalnya (screed plate) makadam harus selalu di kontrol agar tetap bersih dan licin sehingga tak terjadi kekurangan dalam permukaan makadam. Corong isi (hopper) harus selalu bersih dan bahan makadam yang dingin dan keras di tiadakan.
1.4. Alat pengangkat

1.4,1. Crane 
jika kalau crane akan di gunakan harus di sediakan rel, sehingga crane dapat mencampai semua tempat penyimpanan bahan bangunan, mesin pencampur beton dan seluruh luas bangunan yang direncanakan dengan memperhatikan kekuatan crane di bandingkan dengan jarak beban.
  • Pemakaian crane :
pada pemakaian crane, harus di perhatikan bahwa instalansi crane harus selalu dalam keadaan yang baik dan aman. Sebelum beban diangkat dengan crane, harus diperiksa apakah berat beban itu dapat diangkat atau tidak. Jangan mengangkat suatu benda yang bobotnya tidak diketahui atau yang di ikat secara teratur. Kesalahan pada pengikatan atau bobot benda yang terlalu besar , bisa mengakibatkan kecelakaan yang parah.
          Pada waktu hujan lebat, angin ribut atau cuaca buruk, crane tidak boleh digunakan. lengan crane dipasang horisontal dan di arahkan sesuai dengan arah angin bertiup. rem di ikat pada rel crane. crane tersebut harus bisa berputar bebas oleh angin, dan di angkat setinggi mungkin.


  • Pemeliharaan tali crane :
Kerusakan tali yang berlapis dua atau tiga hanya dapat di lihat jika kalau terjadi pada lapisan luar. Kerusakan yang terjadi di dalam kabel kawat biasanya tidak dapat di lihat. untuk menghindari  kecelakaan yang di akibatkan oleh tali crane yang putus maka sekali setahun kaitan crane harus di potong, di buang dan di pasang baru.

#NB : Jika ada kekurangan pembahasan di artikel saya, mari di sanggah






























               





            

0 Response to "Peralatan Pembangunan ( Konstruksi, Penggunaan dan Pemeliharaan )"